Perencanaan
atau Planning adalah sebuah proses
yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk
pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan
system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan
seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan
Coulter ,2002). Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi
manajemen,dan pengambilan keputusan.
(Ernie&Kurniawan,2005)
1. Rencana
Operasional Rencana Operasional (Operational
Plans)
Rencana
operasional adalah rencana yang merupakan penguraian lebih terinci mengenai
bagaimana rencana strategik akan diimplementasikan.
Rencana
operasional antara lain meliputi:
a. Rencana
produksi:metode dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
b. Rencana
keuangan: dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan.
c. Rencana
fasilitas: fasilitas dan tata letak yang diperlukan untuk mendukung aktivitas
perusahaan.
d. Rencana
personalia:proses rekruitmen, seleksi dan penempatan personil dalam perusahaan
2. Rencana
Tetap
Rencana
operasional terdiri dari rencana tetap (standing
plans) dan rencana sekali pakai (single
used plans). Rencana tetap (standing
plans)adalah rencana yang digunakan lebih dari satu kali untuk menangani
situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang.
Contoh:
a. Kebijakan:
pedoman umum dalam pembuatan keputusan.
b. Prosedur:
pedoman yang lebih terperinci dalam menjalankan suatu kebijakan.
c. Peraturan:
ketentuan tentang harus/tidak boleh dilakukannya suatu kegiatan dalam situasi
tertentu.
3. Rencana
Sekali Pakai
Rencana
sekali pakai (single used plans)adalah
rencana yang hanya digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak digunakan
kembali bila tujuan tersebut telah tercapai.
Contoh:
a. Program:
rangkaian kegiatan yang relatif luas, meliputi langkah untuk mencapai tujuan,
personil yang bertanggung jawab dan urutan waktu langkahnya.
b. Proyek:
rencana yang mengidentifikasi aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu dengan
target kerja dan sumber daya yang sudah ditentukan.
c. Anggaran:
perencanaan sumber daya keuangan untuk proyek atau aktivitas tertentu.
4. Jenis
perencanaan menurut prosesnya:
a. Policy Planning,
suatu rencana yang memuat kebiajkankebijakansaja, tentang garis besar atau
pokok dan bersifat umum. Mengenai apa dan bagaimana melaksanakan kebijakan itu
tidak dirumuskan.
b. Program
Planning, merupakan perincian dan penjelasan dari pada policy planning. Dalam perencanaan ini biasanya memuat, hal-hal
berikut:
·
Ikhtisar tugas-tugas yang harus
dikerjakan
·
Sumber-sumber dan bahan-bahan yang dapat
digunakan
·
Biaya, personalia, situasi dan kondisi
pekerjaan
·
Prosedur kerja yang harus dipatuhi
·
Struktur organisasi yang harus dipenuhi
c. Operational Planning
(perencanaan kerja), yakni suatuperencanaan yang memuat hal- hal yang bersifat
teknis, seperti cara-cara pelaksanaan tugas agar berhasil mencapai tujuanyang
lebih tinggi. Hal-hal yang seringkali dimuat dalam perencanaan ini adalah:
·
Analisa dari pada program perencanaan
·
Penetapan prosedur kerja
·
Metode-metode kerja
·
Tenaga-tenaga pelaksana
·
Waktu, dan sebagainya
5. Jenis
perencanaan menurut jangka waktunya
a. Long Range Planning,
yaitu perencanaan jangka panjang yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu
lebih dari tiga tahun
b. Intermediate Planning,
yaitu perencanaan jangka menengahyang waktu pelaksanaanya membutuhkan waktu
antara 1 hingga tiga tahun
c. Short Range Planning,
yaitu perencanaan jangka pendek yangpelaksanaannya membutuhkan waktu kurang
dari 1 tahun
6. Jenis
perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya
a. National Planning,
yakni rencana yang diperuntukkan bagi seluruh
wilayah Negara
b. Regional Planning,
yakni rencana untuk suatu daerah
c. Local Planning,
yakni rencana untuk suatu daerah yang sangat terbatas.
7. Jenis
perencanaan menurut penggunaannya
a. Single Use Planning,
yaitu suatu perencanaan hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika rencana
tersebut telah tercapai, maka tidak akan digunakan lagi
b. Repeats Planning,
yaitu perencanaan yang dipakai secaraberulang-ulang, walaupun sudah
dilaksanakan berkali-kali
8. Jenis
perencanaan dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan
a. General Planning,
suatu rencana yang dibuat secara garis besar dan menyeluruh untuk kegiatan
kerja sama yang lebih luas. Misalnya rencana Kepala Perpustakaan untuk satu
tahun pelajaran
b. Special (Concentrated) Planning,
suatu rencana mengenai kegiatan khusus, misalnya perencanaan yang dilakukan
oleh kepala perpustakaan untuk mengatasi kesulitan dibidang katalog.
9. Jenis
Perencanaan Menurut James Af Stoner dan R . Edward Freeman, 1994
a. Perencanan
strategis, perencanaan yang dilakukan oleh para manajer puncak dan menengah
untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas.
b. Perencanaan
operasional , perencanaan yang memperlihatkan bagaimana perencanan strategis
akan diimplementasikan dalam kegiatan sehari hari.
TIPE DAN KLASIFIKASI PERENCANAA
Perencanaan
dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda. Cara
pengklasifiasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana
perencanaan itu dilakukan. Meskipun proses dasar perencanaan adalah sama bagi
setiap pimpinan manajer, dalam praktek perencanaan dapat mengambil berbagai
bentuk. Ini disebabkan beberapa alasan :
a. Perbedaan
tipe negara organisasi mempunyai perbedaan missi ( maksud), di mana, pendekatan
perencanaan yang digunakan berbeda pula.
b. Bahkan
dalam suatu negara organisasi yang sama dibutuhkan tipe-tipe perencanaan yang
berbeda untuk waktu-waktu yang berbeda, dan
c. Pimpinan
manajer yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.
Ada
paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana sebagai berikut :
1. Bidang
Fungsional,
Mencakup
rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia.Setiap faktor memerlukan
tipe perencanaan yang berbeda. Misalnya, rencana produksi akan meliputi
perencanaan kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin,
dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran berisi target penjualan, program
promosi dan sebagainya.
2.
Tingkat Organisasional,
Termasuk
keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi. Teknik-teknik dan
isi perencanaan berbeda untuk tingkat berbeda pula. Perencanaan organisasi
keseluruhan akan lebih kompleks daripada perencanaan suatu satuan kerja
organisasi.
3.
Karakteristik-karakteristik (sifat) Rencana,
Meliputi
faktor-faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya,
rasionalitas, kwantitatif dan kwalitatif. Misal rencana pengembangan produk
biasanya bersifat rahasia rencana produksi lebih bersifat kwantitatif dibanding
rencana personalia.
4.
Waktu,
Menyangkut
rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Semakin lama rentangan
waktu antara prediksi dan kejadian nyata, kemungkinan terjadinya kesalahan
semakin besar. Sebagai contoh, tingkat rencana pembangunan 10 tahun yang akan
datang dibandingkan dengan pembangunan suatu kawasan 2 tahun mendatang.
5.
Unsur-unsur Rencana,
Dalam
wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dan sebagainya. Perencanaan
meliputi berbagai tingkatan yang lebih tinggi. Perencanaan ini berhubungan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti program pengembangan,
anggaran, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar