Senin, 06 Juni 2016

Jenis-Jenis Perencanaan




JENIS-JENIS PERENCANAAN
Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter ,2002). Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen,dan  pengambilan keputusan. (Ernie&Kurniawan,2005)
1.      Rencana Operasional Rencana Operasional (Operational Plans)
Rencana operasional adalah rencana yang merupakan penguraian lebih terinci mengenai bagaimana rencana strategik akan diimplementasikan.
Rencana operasional antara lain meliputi:
a.       Rencana produksi:metode dan teknologi yang digunakan dalam proses produksi.
b.      Rencana keuangan: dana yang diperlukan untuk membiayai operasional perusahaan.
c.       Rencana fasilitas: fasilitas dan tata letak yang diperlukan untuk mendukung aktivitas perusahaan.
d.      Rencana personalia:proses rekruitmen, seleksi dan penempatan personil dalam perusahaan
2.      Rencana Tetap
Rencana operasional terdiri dari rencana tetap (standing plans) dan rencana sekali pakai (single used plans). Rencana tetap (standing plans)adalah rencana yang digunakan lebih dari satu kali untuk menangani situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang.
Contoh:
a.       Kebijakan: pedoman umum dalam pembuatan keputusan.
b.      Prosedur: pedoman yang lebih terperinci dalam menjalankan suatu kebijakan.
c.       Peraturan: ketentuan tentang harus/tidak boleh dilakukannya suatu kegiatan dalam situasi tertentu.

3.      Rencana Sekali Pakai
Rencana sekali pakai (single used plans)adalah rencana yang hanya digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila tujuan tersebut telah tercapai.
Contoh:
a.       Program: rangkaian kegiatan yang relatif luas, meliputi langkah untuk mencapai tujuan, personil yang bertanggung jawab dan urutan waktu langkahnya.
b.      Proyek: rencana yang mengidentifikasi aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu dengan target kerja dan sumber daya yang sudah ditentukan.
c.       Anggaran: perencanaan sumber daya keuangan untuk proyek atau aktivitas tertentu.

4.      Jenis perencanaan menurut prosesnya:
a.       Policy Planning, suatu rencana yang memuat kebiajkankebijakansaja, tentang garis besar atau pokok dan bersifat umum. Mengenai apa dan bagaimana melaksanakan kebijakan itu tidak dirumuskan.
b.      Program Planning, merupakan perincian dan penjelasan dari pada policy planning. Dalam perencanaan ini biasanya memuat, hal-hal berikut:
·         Ikhtisar tugas-tugas yang harus dikerjakan
·         Sumber-sumber dan bahan-bahan yang dapat digunakan
·         Biaya, personalia, situasi dan kondisi pekerjaan
·         Prosedur kerja yang harus dipatuhi
·         Struktur organisasi yang harus dipenuhi

c.       Operational Planning (perencanaan kerja), yakni suatuperencanaan yang memuat hal- hal yang bersifat teknis, seperti cara-cara pelaksanaan tugas agar berhasil mencapai tujuanyang lebih tinggi. Hal-hal yang seringkali dimuat dalam perencanaan ini adalah:
·         Analisa dari pada program perencanaan
·         Penetapan prosedur kerja
·         Metode-metode kerja
·         Tenaga-tenaga pelaksana
·         Waktu, dan sebagainya

5.      Jenis perencanaan menurut jangka waktunya
a.       Long Range Planning, yaitu perencanaan jangka panjang yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun
b.      Intermediate Planning, yaitu perencanaan jangka menengahyang waktu pelaksanaanya membutuhkan waktu antara 1 hingga tiga tahun
c.       Short Range Planning, yaitu perencanaan jangka pendek yangpelaksanaannya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun

6.      Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya
a.       National Planning, yakni rencana yang diperuntukkan bagi seluruh  wilayah Negara
b.      Regional Planning, yakni rencana untuk suatu daerah
c.       Local Planning, yakni rencana untuk suatu daerah yang sangat terbatas.

7.      Jenis perencanaan menurut penggunaannya
a.       Single Use Planning, yaitu suatu perencanaan hanya untuksekali pakai saja. Dalam artian jika rencana tersebut telah tercapai, maka tidak akan digunakan lagi
b.      Repeats Planning, yaitu perencanaan yang dipakai secaraberulang-ulang, walaupun sudah dilaksanakan berkali-kali

8.      Jenis perencanaan dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan
a.       General Planning, suatu rencana yang dibuat secara garis besar dan menyeluruh untuk kegiatan kerja sama yang lebih luas. Misalnya rencana Kepala Perpustakaan untuk satu tahun pelajaran
b.      Special (Concentrated) Planning, suatu rencana mengenai kegiatan khusus, misalnya perencanaan yang dilakukan oleh kepala perpustakaan untuk mengatasi kesulitan dibidang katalog.

9.      Jenis Perencanaan Menurut James Af Stoner dan R . Edward Freeman, 1994
a.       Perencanan strategis, perencanaan yang dilakukan oleh para manajer puncak dan menengah untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas.
b.      Perencanaan operasional , perencanaan yang memperlihatkan bagaimana perencanan strategis akan diimplementasikan dalam kegiatan sehari hari.

TIPE DAN KLASIFIKASI PERENCANAA
Perencanaan dan rencana dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara yang berbeda. Cara pengklasifiasian perencanaan akan menentukan isi rencana dan bagaimana perencanaan itu dilakukan. Meskipun proses dasar perencanaan adalah sama bagi setiap pimpinan manajer, dalam praktek perencanaan dapat mengambil berbagai bentuk. Ini disebabkan beberapa alasan :
a.       Perbedaan tipe negara organisasi mempunyai perbedaan missi ( maksud), di mana, pendekatan perencanaan yang digunakan berbeda pula.
b.      Bahkan dalam suatu negara organisasi yang sama dibutuhkan tipe-tipe perencanaan yang berbeda untuk waktu-waktu yang berbeda, dan
c.       Pimpinan manajer yang berlainan akan mempunyai gaya perencanaan yang berbeda.
Ada paling sedikit lima dasar pengklasifikasian rencana-rencana sebagai berikut :
1.      Bidang Fungsional,
Mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan, dan personalia.Setiap faktor memerlukan tipe perencanaan yang berbeda. Misalnya, rencana produksi akan meliputi perencanaan kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Sedang rencana pemasaran berisi target penjualan, program promosi dan sebagainya.

2. Tingkat Organisasional,
Termasuk keseluruhan organisasi atau satuan-satuan kerja organisasi. Teknik-teknik dan isi perencanaan berbeda untuk tingkat berbeda pula. Perencanaan organisasi keseluruhan akan lebih kompleks daripada perencanaan suatu satuan kerja organisasi.
3. Karakteristik-karakteristik (sifat) Rencana,
Meliputi faktor-faktor kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya, rasionalitas, kwantitatif dan kwalitatif. Misal rencana pengembangan produk biasanya bersifat rahasia rencana produksi lebih bersifat kwantitatif dibanding rencana personalia.
4. Waktu,
Menyangkut rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Semakin lama rentangan waktu antara prediksi dan kejadian nyata, kemungkinan terjadinya kesalahan semakin besar. Sebagai contoh, tingkat rencana pembangunan 10 tahun yang akan datang dibandingkan dengan pembangunan suatu kawasan 2 tahun mendatang.
5. Unsur-unsur Rencana,
Dalam wujud anggaran, program, prosedur, kebijaksanaan, dan sebagainya. Perencanaan meliputi berbagai tingkatan yang lebih tinggi. Perencanaan ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, seperti program pengembangan, anggaran, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar